Pascasarjana

Pascasarjana

Rabu, 09 Oktober 2013


Nama: Putri Sabila Alhaq Hasibuan
Nim 8136174024
Kelas : B2 Pendidikan Biologi
1.      Bagaimana mekanisme perubahan ammonium menjadi senyawa organic pada peristiwa fiksasi nitrogen.
v  Jawab
Perubahan amonim menjadi senyawa organic termasuk dalam proses nitrifikasi yaitu suatu proses oksidasi enzimatik yakni perubahan senyawa ammonium menjadi senyawa nitrat yang dilakukan oleh bakteri-bakteri tertentu. Proses ini berlangsug dalam dua tahap dan masing-masing
dilakukan oleh grup bakteri yang berbeda. Tahap pertama adalah proses oksidasi ammonium menjadi nitrit yang dilaksanakan oleh bakteri Nitrosomonas dan tahap kedua adalah proses oksidasi enzimatik nitrit menjadi nitrat yang dilaksanakan oleh bakteri Nitrobakter. Tahapan  yang terjadi adalah sebagai berikut
2 NH4 + 3 O2 Oksidasi Enzimatik 2 NO2 + 2 H2O + 4H+ + Energi
Bakteri Nitrosomonas
2 NO2 + O2 Oksidasi Enzimatik 2 NO3 + Energi
Bakteri Nitrobacter
Dalam proses nitrifikasi, senyawa amoniak dan asam nitrit yang meracuni tanaman oleh bakteri nitrit dan nitrat diubah menjadi asam nitrat yang tidak lagi berbahaya, bahkan diperlukan oleh tanaman. Proses yang terdiri atas dua tahap itu dapat digambarkan menurut persamaan kimia berikut:
2NH3 + 3O2 2 HNO2 + 2H2O +136 kal.
Proses ini disebut nitrifikasi dan dilakukan oleh bakteri-bakteri nitrit, misalnya Nitrosomonas javanic dan Nitrosomonas europaea.
 2HNO2 +O2 2HNO3 + 36 kal
2. Mengapa di dalam pengetahauan fisiologi tumbuhan dikenal penggolongan long day, short day and medium day plant?
v  Jawab
Karena adanya perbedaan lama penyinaran pada tanaman sehingga mengakibatkan respon pembungan yang perbeda juga. Tanaman berhari pendek (short day),tanaman berhari panjang (long day), dan tanaman berhari netral (day netral). Tanaman yang digolongkan tanaman hari pendek (short day) adalah tanaman yang baru berbunga apabila periode gelap lebih lama/ panjang dari kritisnya (misalnya 12 jam). Sebaliknya, tanaman hari panjang (long day) adalah golongan tanaman yang hanya mau berbunga apabila periode gelap kurang/ dibawah dari periode kritisnya. Pentingnya variasi panjang hari dalam menentukan waktu pembungaan nyata berkaitan dengan latitud; sebagai contoh, tanaman berhari pendek yang memiliki fotoperiode kritikal lebih dari 12 jam berbunga jauh lebih dini di latitud yang lebih tinggi daripada latitud yang rendah. Panjang hari dilaporkan berkorelasi dengan nisbah bunga jantan/ betina dalam tanaman berhari-pendek
3.   Apa perbedaan proses fotosintesis pada tanaman C3 dn C4?
v  Jawab
Perbedaan proses fotosintesis pada tanaman C3 dan C4
C3
C4
lebih adaptif pada kondisi kandungan CO2 atmosfer tinggi
adaptif di daerah panas dan kering
enzim yang menyatukan CO2 dengan RuBP, juga dapat mengikat O2 pada saat yang bersamaan untuk proses
fotorespirasi
CO2 diikat oleh PEP yang
tidak dapat mengikat O2 sehingga tidak terjadi kompetisi antara CO2 dan O2
karbon dioxida masuk ke siklus calvin secara langsung.
tidak mengikat karbon dioksida secara langsung
Disebut tumbuhan C3 karena senyawa awal yang terbentuk berkarbon 3 (fosfogliserat)
Sel seludang pembuluh berkembang dengan baik dan banyak mengandung kloroplas
Sebagian besar tumbuhan tinggi masuk ke dalam kelompok tumbuhan C3
Fotosintesis terjadi di dalam sel mesofil dan sel seludang pembuluh
Apabila stomata menutup akibat stress terjadi peningkatan fotorespirasi pengikatan O2 oleh enzim Rubisco
Pengikatan CO2di udara melalui lintasan C4 di sel mesofil dan reduksi karbon melalui siklus Calvin (siklus C3) di dalam sel seludang pembuluh

Perbedaan antara tanaman tipe C3 dan C4 adalah pada reaksi yang terjadi di dalamnya. Yang dimana pada tanaman yang bertipe C3 produk awal reduksi CO2 (fiksasi CO2) adalah asam 3-fosfogliserat atau PGA. Terdiri atas sekumpulan reaksi kimia yang berlangsung di dalam stroma kloroplas yang tidak membutuhkan energi dari cahaya mataharai secara langsung. Sumber energi yang diperlukan berasal dari fase terang fotosintesis. Sekumpulan reaksi tersebut terjadi secara simultan dan berkelanjutan. Memerlukan energi sebanyak 3 ATP. PGAL yang dihasilkan dapat digunakan dalam peristiwa yaitu sebagai bahan membangun komponen struktural sel, untuk pemeliharaan sel dan disimpan dalam bentuk pati.
Pada tanaman tipe C4 yang menjadi cirinya adalah produk awal reduksi CO2 (fiksasi CO2) adalah asam oksaloasetat, malat, dan aspartat ( hasilnya berupa asam-asam yang berkarbon C4). Reaksinya berlangsung di mesofil daun, yang terlebih dahulu bereaksi dengan H2O membentuk HCO3 dengan bantuan enzim karbonik anhidrase. Memiliki sel seludang di samping mesofil. Tiap molekul CO2 yang difiksasi memerlukan 2 ATP. Tanaman c4 juga mengalami siklus calvin seperti pada tanaman C3 dengan bantuan enzim Rubisko.
Perbedaan tumbuhan C3 dan C4 adalah cara kedua tumbuhan memfiksasi CO2. Pada tumbuhan C3,CO2 hanya difiksasi RuBP leh karboksilase RuBP. Karboksilase RuBP hanya bekerja apabila CO2 jumlahnya berlimpah. Tetapi pada sintesis C4,enzim karboksilase PEP memfiksasi CO2 pada akseptor karbon lain yaitu PEP. Karboksilase PEP memiliki daya ikat yang lebih tinggi terhadap CO2 daripada karboksilase RuBP. Oleh karena itu,tingkat CO2 menjadi sangat rendah pada tumbuhan C4,jauh lebih rendah daripada konsentrasi udara normal dan CO2 masih dapat terfiksasi ke PEP oleh enzim karboksilase PEP. Sistem perangkap C4 bekerja pada konsentrasi CO2 yang jauh lebih rendah.
4.   Urutkan pristiwa pembentukan gamet dan perkembangan embrio pada tanamn angiospermae??
v  Jawab







Pembentukan gametofit betina berasal dari hasil pembelahan inti kandung lembaga primer di dalam bakal biji. Proses pembentukannya adalah sebagai berikut : inti kandung lembaga primer membelah tiga kali berturut-turut sehingga terbentuk delapan inti, tiga inti didaerah mikrofil yang terdiri dari satu buah sel telur dan dua sel pengapit sel telur, yang disebut sel sinergid, tiga inti di daerah kalaza disebut antipoda, dan dua inti bergerak ke bagian tengah kandung lembaga melebur membentuk inti kandung lembaga sekunder. Jadi gametofit betina terdiri atas sel telur(n), sel sinergid (n) dan inti kandung lembaga sekunder (2n). Gametofit jantan dibentuk di dalam kantong sari.. Selama Gametogenesis inti serbuk sari membelah menghasilkan inti vegetatif dan inti generatif, yang tidak sama besar. Sel vegetatif lebih besar dari sel generatif. Inti sel generatif membelah secara mitosis dan menghaslkan 2 sel sperma.
Proses pembuahan pada gimnospermae terbuka sebagai berikut, Saat pembuahan, buluh serbuk sari bergerak ke ruang arkegonium. Sel generatif membelah menjadi dua, yaitu sel dinding dan sel spermatogen. Sel rpermatogen kemudian membelah menjadi dua spermatozoid bersilia. Sesampainya di ruang arkegonium, sel vegetatif lenyap dan sel spermatozoid dilepaskan ke ruang arkegonium yang berisi cairan sehingga spermatozoid dapat bergerak. Kemudian terjadilah pembuahan sel telur oleh spermatozoid yang menghasilkan zigot. Beberapa bahkan semua sel telur dalam arkegonium mungkin dibuahi oleh spermatozoid, namun hanya satu zigot yang akan berkembang menjadi embrio). Peristiwa pembuahan ini disebut pembuahan ganda.
5. Mengapa  pada tanaman anggrek tertentu akan muncul dan tidak menuju pusat bumi, jenis akar apa yang dimiliki anggrek tersebut? Adakah kaitannya dengan proses gerak pada tumbuhan?
v  Jawab.
Tidak ada kaitannya dengan proses gerak pada tumbuhan Karena akar pada tumbuhan anggrek berjenis akar adventif  yaitu merupakan akar yang tumbuh dari setiap bagian tubuh tanaman dan bukan akar primer. Akar adventif  ini biasanya berasal dari umbi batang, akar yang keluar dari batang. Akar pada tumbuhan anggrek tersebut juga termasuk akar gantung  akar yang sepenuhnya berada di atas tanah.  Yang berfungsi  untuk memudahkan anggrek menempel pada inangnya.
6.   Judul, metode kerja dan laporan kemajuan mini research.
v  Jawab
Judul mini research : pengaruh warna cahaya terhadap gerak dan pertumbuhan dan frekuensi Penyiraman.
Metode kerja : 1. Menyiapkan bahan yakni biji kacang hijau (Phaseolus radiatus) yang telah dipilih dan kmudian direndam dalam air selama 1 jam
2. Menyediakan 5 buah pot dan kotak kardus ataupun kayu yang berisi dan diisi dengan tanah secukupnya dan disiram dengan air secukupnya
3. Masing-masing diberi perlakuan Kotak I diletakkan dalam kardus yang terbuka (terkena cahaya matahari) Kotak II diletakkan dalam kardus yang tertutup ( tudak terkena cahaya matahari) Kotak III,IV,V di letakkan dalam kardus yang tertutup dan dan diberi lubang disalah sati sisi kardus, tempat bola lampu dengan warna merah, hijau, dan bola lamou pijar
4. Setelah biji ditanam maka dilakukan penyiraman dua kali sehari pada pukul 07.00 WIB dan 12.00 WIB, dan waktu cahaya yang berada dalam kotak dinyalakan pada pukul 06.30 WIB dan dimatikan pada pukul 18.00 WIB selama 7 hari atau satu minggu.
5. Setelah satu minggu mengamati perbedaan pertumbuhan tanaman (arah tumbuh dan warna )
6. Hasil pengamatan di catat pada tabel yang telah disediakan
Kemajuan mini riset:  mini riset kelompok kami akan segera dilaksanakan dalam minggu ini. Hal ini dikarenakan proposal kami masih dalam perbaikan. Alat dan  bahan-bahan dan yang dibutuhkan untuk mini research ini sebagian sudah kami persiapkan. Dan proposal kami juga masih dalam perbaikan.

7.Mengamati batang pohon dewasa di unimed.
a.      Kapan kah pohon tersebut melakukan pertumbuhan primer ?
b.      Kapan pula pohon tersebut melakukan pertumbuhan skunder?
c.       Apakah pertumbuhan dan perkembangan yang dilakukan tumbuhan tersebut seiring dan sejalan ataukah dahulu diselaesaikan.
v  Jawab
Yang saya amati adalah pohon saga (Adenanthera pavonina Linn)
a.       Pohon tersebut melakukan pertumbuhan primer ketika pemanjang baik yang terjadi pada ujung akar maupun ujung batang. Pertumbuhan primer pada ujung akar terjadi jika  pembelahan sel  di bagian ujung akar yang  bersifat meristematik adanya pemanjangan sel,yang  terletak di belakang daerah pembelahan. Sel-sel di daerah inimemiliki kemampuan untuk membesar dan memanjang. Dan  Daerah diferensiasi sel, merupakan daerah yang sel-selnya berdiferensiasi menjadi sel-sel yang mempunyai fungsi dan struktur khusus.
b.      Pertumbuhan sekunder terjadi ketika tumbuhan tersebut menambah diameter batang yang merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu kambium dan kambium gabus.
c.       Perkembangan berlangsung bersamaan dengan pertumbuhan, dimana pertumbuhan adalah peningkatan ukuran yang prosesnya tidak dapat kembali serta dihasilkan dari pembehan sel dan perbesaran sel. Pertumbuhan menyangkut aspek kuantitatif  dapat dinyatakan dengan angka dan dapat diukur dengan alat panjng atau berat. Melalui suatu rngkaian pembelahan mitosis, zigot akan menjadi embrio multiseller. Perbesaran sel bertanggung jawab terhadap peningkatan ukuran tumbuhan. Sedangkan perkembangan  adalah perubahan makhluk hidup menjadi dewasa. Perkembangan menyangkut kelengkapan orgn tumbuh menjadi sempurna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar