Nama:
Putri Sabila Alhaq Hasibuan
Nim
8136174024
Kelas
: B2 Pendidikan Biologi
1.
Bagaimana
mekanisme perubahan ammonium menjadi senyawa organic pada peristiwa fiksasi
nitrogen.
v Jawab
Perubahan amonim
menjadi senyawa organic termasuk dalam proses nitrifikasi yaitu suatu proses
oksidasi enzimatik yakni perubahan senyawa ammonium menjadi senyawa nitrat yang
dilakukan oleh bakteri-bakteri tertentu. Proses ini berlangsug dalam dua tahap
dan masing-masing
dilakukan oleh grup bakteri yang berbeda. Tahap pertama adalah proses oksidasi ammonium menjadi nitrit yang dilaksanakan oleh bakteri Nitrosomonas dan tahap kedua adalah proses oksidasi enzimatik nitrit menjadi nitrat yang dilaksanakan oleh bakteri Nitrobakter. Tahapan yang terjadi adalah sebagai berikut
dilakukan oleh grup bakteri yang berbeda. Tahap pertama adalah proses oksidasi ammonium menjadi nitrit yang dilaksanakan oleh bakteri Nitrosomonas dan tahap kedua adalah proses oksidasi enzimatik nitrit menjadi nitrat yang dilaksanakan oleh bakteri Nitrobakter. Tahapan yang terjadi adalah sebagai berikut
2 NH4 + 3 O2 Oksidasi Enzimatik 2 NO2 +
2 H2O + 4H+ + Energi
Bakteri Nitrosomonas
2 NO2 + O2 Oksidasi Enzimatik 2 NO3 +
Energi
Bakteri Nitrobacter
Dalam proses
nitrifikasi, senyawa amoniak dan asam nitrit yang meracuni tanaman oleh bakteri
nitrit dan nitrat diubah menjadi asam nitrat yang tidak lagi berbahaya, bahkan
diperlukan oleh tanaman. Proses yang terdiri atas dua tahap itu dapat
digambarkan menurut persamaan kimia berikut:
2NH3 + 3O2 2 HNO2 + 2H2O +136 kal.
Proses ini disebut
nitrifikasi dan dilakukan oleh bakteri-bakteri nitrit, misalnya Nitrosomonas
javanic dan Nitrosomonas europaea.
2HNO2 +O2 2HNO3 + 36 kal
2.
Mengapa di dalam pengetahauan fisiologi
tumbuhan dikenal penggolongan long day, short day and medium day plant?
v
Jawab
Karena adanya perbedaan lama penyinaran pada tanaman
sehingga mengakibatkan respon pembungan yang perbeda juga. Tanaman berhari pendek
(short day),tanaman berhari panjang (long day), dan tanaman
berhari netral (day netral). Tanaman yang digolongkan tanaman hari
pendek (short day) adalah tanaman yang baru berbunga apabila periode
gelap lebih lama/ panjang dari kritisnya (misalnya 12 jam). Sebaliknya, tanaman
hari panjang (long day) adalah golongan tanaman yang hanya mau berbunga
apabila periode gelap kurang/ dibawah dari periode kritisnya. Pentingnya
variasi panjang hari dalam menentukan waktu pembungaan nyata berkaitan dengan latitud;
sebagai contoh, tanaman berhari pendek yang memiliki fotoperiode kritikal lebih
dari 12 jam berbunga jauh lebih dini di latitud yang lebih tinggi daripada latitud
yang rendah. Panjang hari dilaporkan berkorelasi dengan nisbah bunga jantan/
betina dalam tanaman berhari-pendek
3.
Apa
perbedaan proses fotosintesis pada tanaman C3 dn C4?
v
Jawab
Perbedaan proses fotosintesis pada tanaman C3 dan C4
C3
|
C4
|
lebih adaptif pada kondisi kandungan CO2 atmosfer tinggi
|
adaptif di daerah panas dan kering
|
enzim yang menyatukan CO2 dengan RuBP, juga dapat mengikat O2
pada saat yang bersamaan untuk proses
fotorespirasi
|
CO2 diikat oleh PEP yang
tidak dapat mengikat O2 sehingga tidak terjadi kompetisi antara
CO2 dan O2
|
karbon dioxida masuk ke siklus calvin secara langsung.
|
tidak mengikat karbon dioksida secara langsung
|
Disebut
tumbuhan C3 karena senyawa awal yang terbentuk berkarbon 3 (fosfogliserat)
|
Sel
seludang pembuluh berkembang dengan baik dan banyak mengandung kloroplas
|
Sebagian
besar tumbuhan tinggi masuk ke dalam kelompok tumbuhan C3
|
Fotosintesis
terjadi di dalam sel mesofil dan sel seludang pembuluh
|
Apabila
stomata menutup akibat stress terjadi peningkatan fotorespirasi pengikatan O2
oleh enzim Rubisco
|
Pengikatan
CO2di udara melalui lintasan C4 di sel mesofil dan reduksi karbon melalui
siklus Calvin (siklus C3) di dalam sel seludang pembuluh
|
Perbedaan antara tanaman tipe C3 dan C4 adalah pada reaksi
yang terjadi di dalamnya. Yang dimana pada tanaman yang bertipe C3 produk awal
reduksi CO2 (fiksasi CO2) adalah asam 3-fosfogliserat
atau PGA. Terdiri atas sekumpulan reaksi kimia yang berlangsung di dalam stroma
kloroplas yang tidak membutuhkan energi dari cahaya mataharai secara langsung.
Sumber energi yang diperlukan berasal dari fase terang fotosintesis. Sekumpulan
reaksi tersebut terjadi secara simultan dan berkelanjutan. Memerlukan energi
sebanyak 3 ATP. PGAL yang dihasilkan dapat digunakan dalam peristiwa yaitu
sebagai bahan membangun komponen struktural sel, untuk pemeliharaan sel dan
disimpan dalam bentuk pati.
Pada tanaman tipe C4 yang menjadi cirinya adalah produk awal
reduksi CO2 (fiksasi CO2) adalah asam oksaloasetat,
malat, dan aspartat ( hasilnya berupa asam-asam yang berkarbon C4). Reaksinya
berlangsung di mesofil daun, yang terlebih dahulu bereaksi dengan H2O
membentuk HCO3 dengan bantuan enzim karbonik anhidrase. Memiliki sel
seludang di samping mesofil. Tiap molekul CO2 yang difiksasi memerlukan 2 ATP.
Tanaman c4 juga mengalami siklus calvin seperti pada tanaman C3 dengan bantuan
enzim Rubisko.
Perbedaan tumbuhan C3
dan C4 adalah cara kedua tumbuhan memfiksasi CO2. Pada tumbuhan C3,CO2 hanya
difiksasi RuBP leh karboksilase RuBP. Karboksilase RuBP hanya bekerja apabila
CO2 jumlahnya berlimpah. Tetapi pada sintesis C4,enzim karboksilase PEP
memfiksasi CO2 pada akseptor karbon lain yaitu PEP. Karboksilase PEP memiliki
daya ikat yang lebih tinggi terhadap CO2 daripada karboksilase RuBP. Oleh
karena itu,tingkat CO2 menjadi sangat rendah pada tumbuhan C4,jauh lebih rendah
daripada konsentrasi udara normal dan CO2 masih dapat terfiksasi ke PEP
oleh enzim karboksilase PEP. Sistem perangkap C4 bekerja pada konsentrasi CO2
yang jauh lebih rendah.
4.
Urutkan
pristiwa pembentukan gamet dan perkembangan embrio pada tanamn angiospermae??
v Jawab
Pembentukan gametofit
betina berasal dari hasil pembelahan inti kandung lembaga primer di dalam bakal
biji. Proses pembentukannya adalah sebagai berikut : inti kandung lembaga
primer membelah tiga kali berturut-turut sehingga terbentuk delapan inti, tiga
inti didaerah mikrofil yang terdiri dari satu buah sel telur dan dua sel
pengapit sel telur, yang disebut sel sinergid, tiga inti di daerah kalaza
disebut antipoda, dan dua inti bergerak ke bagian tengah kandung lembaga
melebur membentuk inti kandung lembaga sekunder. Jadi gametofit betina terdiri
atas sel telur(n), sel sinergid (n) dan inti kandung lembaga sekunder (2n).
Gametofit jantan dibentuk di dalam kantong sari.. Selama Gametogenesis inti
serbuk sari membelah menghasilkan inti vegetatif dan inti generatif, yang tidak
sama besar. Sel vegetatif lebih besar dari sel generatif. Inti sel generatif
membelah secara mitosis dan menghaslkan 2 sel sperma.
Proses
pembuahan pada gimnospermae terbuka sebagai berikut, Saat pembuahan, buluh
serbuk sari bergerak ke ruang arkegonium. Sel generatif membelah menjadi dua,
yaitu sel dinding dan sel spermatogen. Sel rpermatogen kemudian membelah
menjadi dua spermatozoid bersilia. Sesampainya di ruang arkegonium, sel
vegetatif lenyap dan sel spermatozoid dilepaskan ke ruang arkegonium yang
berisi cairan sehingga spermatozoid dapat bergerak. Kemudian terjadilah
pembuahan sel telur oleh spermatozoid yang menghasilkan zigot. Beberapa bahkan
semua sel telur dalam arkegonium mungkin dibuahi oleh spermatozoid, namun hanya
satu zigot yang akan berkembang menjadi embrio). Peristiwa pembuahan ini disebut pembuahan
ganda.
5.
Mengapa pada tanaman anggrek tertentu
akan muncul dan tidak menuju pusat bumi, jenis akar apa yang dimiliki anggrek
tersebut? Adakah kaitannya dengan proses gerak pada tumbuhan?
v Jawab.
Tidak ada kaitannya
dengan proses gerak pada tumbuhan Karena akar pada tumbuhan anggrek berjenis
akar adventif yaitu merupakan
akar yang tumbuh dari setiap bagian tubuh tanaman dan bukan akar primer. Akar
adventif ini biasanya berasal dari umbi
batang, akar yang keluar dari batang. Akar pada tumbuhan anggrek tersebut juga termasuk akar
gantung akar yang sepenuhnya berada di atas
tanah. Yang berfungsi untuk memudahkan anggrek menempel pada
inangnya.
6.
Judul,
metode kerja dan laporan kemajuan mini research.
v Jawab
Judul mini research : pengaruh warna cahaya
terhadap gerak dan pertumbuhan dan frekuensi Penyiraman.
Metode kerja : 1. Menyiapkan bahan yakni biji
kacang hijau (Phaseolus radiatus) yang telah dipilih dan kmudian direndam dalam
air selama 1 jam
2.
Menyediakan 5 buah pot dan kotak kardus ataupun kayu yang berisi dan diisi
dengan tanah secukupnya dan disiram dengan air secukupnya
3.
Masing-masing diberi perlakuan Kotak I diletakkan dalam kardus yang terbuka
(terkena cahaya matahari) Kotak II diletakkan dalam kardus yang tertutup (
tudak terkena cahaya matahari) Kotak III,IV,V di letakkan dalam kardus yang
tertutup dan dan diberi lubang disalah sati sisi kardus, tempat bola lampu
dengan warna merah, hijau, dan bola lamou pijar
4.
Setelah biji ditanam maka dilakukan penyiraman dua kali sehari pada pukul 07.00
WIB dan 12.00 WIB, dan waktu cahaya yang berada dalam kotak dinyalakan pada
pukul 06.30 WIB dan dimatikan pada pukul 18.00 WIB selama 7 hari atau satu
minggu.
5.
Setelah satu minggu mengamati perbedaan pertumbuhan tanaman (arah tumbuh dan
warna )
6.
Hasil pengamatan di catat pada tabel yang telah disediakan
Kemajuan mini riset: mini riset kelompok kami akan segera
dilaksanakan dalam minggu ini. Hal ini dikarenakan proposal kami masih dalam
perbaikan. Alat dan bahan-bahan dan yang dibutuhkan untuk mini
research ini sebagian sudah kami persiapkan. Dan proposal kami juga masih dalam
perbaikan.
7.Mengamati batang pohon dewasa di
unimed.
a. Kapan kah pohon tersebut melakukan
pertumbuhan primer ?
b. Kapan pula pohon tersebut melakukan
pertumbuhan skunder?
c. Apakah pertumbuhan dan perkembangan
yang dilakukan tumbuhan tersebut seiring dan sejalan ataukah dahulu
diselaesaikan.
v Jawab
Yang
saya amati adalah pohon saga (Adenanthera pavonina Linn)
a. Pohon
tersebut melakukan pertumbuhan primer ketika pemanjang baik yang terjadi pada
ujung akar maupun ujung batang. Pertumbuhan
primer pada ujung akar terjadi jika pembelahan sel di bagian ujung akar yang bersifat meristematik adanya pemanjangan sel,yang
terletak di belakang daerah pembelahan. Sel-sel di daerah inimemiliki
kemampuan untuk membesar dan memanjang. Dan
Daerah diferensiasi sel, merupakan daerah yang sel-selnya
berdiferensiasi menjadi sel-sel yang mempunyai fungsi dan struktur khusus.
b.
Pertumbuhan sekunder terjadi ketika tumbuhan
tersebut menambah diameter batang yang merupakan aktivitas sel-sel meristem
sekunder yaitu kambium dan kambium gabus.
c.
Perkembangan berlangsung bersamaan
dengan pertumbuhan, dimana pertumbuhan adalah peningkatan ukuran yang prosesnya
tidak dapat kembali serta dihasilkan dari pembehan sel dan perbesaran sel.
Pertumbuhan menyangkut aspek kuantitatif
dapat dinyatakan dengan angka dan dapat diukur dengan alat panjng atau
berat. Melalui suatu rngkaian pembelahan mitosis, zigot akan menjadi embrio
multiseller. Perbesaran sel bertanggung jawab terhadap peningkatan ukuran
tumbuhan. Sedangkan perkembangan adalah
perubahan makhluk hidup menjadi dewasa. Perkembangan menyangkut kelengkapan
orgn tumbuh menjadi sempurna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar